Dekat Tetapi Tak Saling Kenal

by - June 15, 2017


Ia mengambil handphone-nya, berharap jika saja orang yang dulu pernah tertawa bersamanya itu mengirimkannya sebuah pesan singkat. Dan ternyata, iya, orang itu mengirimkannya sebuah pesan. Namun, hanya untuk menanyakan hal kecil, bukan untuk menanyakan dirinya. Dengan berat hati, ia membalas pesan itu. Lalu, ia mendapat balasan lagi dan itu adalah akhir dari percakapan mereka. Tak cukup dua menit untuk mengobati rasa rindu, yang ada hanya rasa kecewa. Pertanyaan-pertanyaan pun bermunculan,
"Kenapa dia tidak seperti dulu lagi?"
"Kenapa dia berubah?"
.
.
.
"Kenapa kita terasa dekat, tetapi seperti orang yang tak saling kenal?"

You May Also Like

0 comments