Milk and Honey

by - June 24, 2018

Hai!
Rasanya udah lama banget saya nggak nge-review tentang sesuatu, terutama buku! Belakangan ini postingan saya kebanyakan tentang thoughts atau short poems. Ya, sisi puitis saya sedang keluar mengingat bulan ini adalah bulan Juni, salah satu bulan yang paaaaaling banyak kenangannya. Makanya untuk mengenang satu per satu dari mereka, saya menulus postingan seperti itu. Semoga saja kalian suka. Hahahaha!

Okay, back to the topic...
Kali ini saya pengen nge-review salah satu buku yang sangat best seller di dunia, yaitu.....



Yap! Milk and Honey. 

Milk and Honey adalah karya Rupi Kaur—seorang penyair puisi dan penulis yang lahir di India namun sekarang berkewarganegaraan Kanada. Karyanya ini pertama kali diterbitkan tahun 2015. Milk and Honey sendiri berisi kumpulan puisi serta prosa yang bertemakan cinta, kehilangan, pelecehan, kekerasan, dan feminitas.

Saya tidak begitu mengingat dengan jelas bagaimana saya bisa mengetahui Milk and Honey ini. Mungkin saja saya menemukannya di Tumblr—karena saat masih SMP, saya sangat sering bermain Tumblr. Waktu itu, saya mengira kalau ini cuma kumpulan puisi yang cuma ada di Tumblr saja dan ketika saya tahu kalau Milk and Honey itu sebenarnya dalam bentuk buku, saya buru-buru pengen ke toko buku buat beli. Karena saya memang hobi mengoleksi buku-buku seperti Milk and Honey ini.

But unfortunately, ternyata waktu itu Milk and Honey belum masuk di Indonesia. Teman saya pun sudah ada yang punya namun ia mengatakan kalau ia juga sulit untuk menemukan buku ini.

Dan ... bulan lalu secara tidak sengaja, saya melihat artikel yang mengatakan kalu Milk and Honey bakalan masuk di Indonesia. Saya senang banget! Tidak lama setelah itu, saya langsung ke toko buku yang ada di kota saya dan berniat membeli buku itu, walaupun saya nggak bawa banyak uang—karena perkiraan saya, buku best seller dunia nggak mungkin dijual murah—namun saya masih berharap kalau harganya tidak melebihi uang tabungan saya. Begitu saya mengecek details buku tersebut, saya sempat heran karena di sana tertera bahwa buku itu seharga duaratus tigapuluh enam ribu rupiah. Bahkan, The Fault in Our Stars karya John Green pun tidak semahal itu saat saya membelinya. Entah itu adalah harga aslinya atau cuma salah input harga. Saya tidak tahu.

Saat mudik baru-baru ini, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi toko buku yang ada di kota tersebut. Dan ... saya excited karena harganya dibawah seratus ribu rupiah. Beda jauh banget dengan di toko buku sebelumnya!

Dan buku Milk and Honey yang saya beli ini adalah versi Bahasa Indonesia. Ada beberapa puisi atau prosa yang setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, kalimatnya malah terkesan vulgar. Tapi, namanya juga buku yang temanya sudah saya sebutkan tadi. Jadinya begitu.

Intinya, buku ini worth it buat kalian beli!

Sekian postingan dari saya hari ini. Untuk mengakhirinya, saya akan menutupnya dengan beberapa puisi favorit saya di Milk and Honey.










All pictures are using VSCO's HB2 presets.

You May Also Like

0 comments