Selamat Setahun, It's Always Been You!
Jika dikilas balik ke setahun yang lalu, saya masih nggak percaya kalau saya bisa nulis cerita ini sampai tamat. Bukan karena apa, saya adalah tipikal orang yang cepat bosan sama satu hal yang sedang saya kerjakan. Contohnya, seperti cerita saya yang berjudul Pelukan di Tengah Hujan—rencananya saya pengen namatin cerita itu lebih dari 40 bagian. Tapi, rasa bosan menghalangi semua dan jadilah cerita itu tamat dengan 20 bagian.
Saya hiatus untuk menulis sejak tahun 2016, waktu itu karena ujian nasional sudah dekat. Rasanya tidak mungkin lagi membagi pikiran untuk menyusun konflik cerita selanjutnya dan juga untuk belajar. Setelah ujian nasional berakhir, saya jadi lebih aktif sebagai pembaca di Wattpad sambil nyari referensi atau inspirasi buat nulis lagi. Karena hiatus beberapa bulan itu butuh waktu untuk kembali terbiasa memikirkan adegan demi adegan yang bakalan jadi pelengkap cerita itu sendiri.
Selama jadi pembaca, saya mulai rindu ketika saya menjadi author yang nulis cerita kemudian dibagikan kepada pembaca. Rindu melihat notifikasi dari mereka yang memberikan vote dan komentar di cerita saya. Dan selanjutnya, saya berpikir, kira-kira cerita seperti apa yang harus saya tulis? Agar alurnya tidak monoton alias yang itu-itu saja.
Lalu, saya mulai kepikiran untuk menulis cerita yang berdasarkan kisah nyata 'seseorang'. Cerita yang berasal dari kisah nyata biasanya diminati banyak orang. Saya teringat dengan perkataan teman saya yang memang sudah sejak dulu menginginkan saya untuk menuangkan kisah nyata itu ke dalam bentuk cerita dan saya baru kepikiran tentang itu.
Tapi, saya tidak ingin menggunakan kisah nyata itu secara keseluruhan dalam cerita saya. Jadi, saya juga menggabungkan imajinasi saya ke dalamnya. Saya masih ingat betapa susahnya saya memikirkan adegan awal agar feel-nya bisa dirasakan oleh para pembaca. Butuh waktu beberapa lama untuk memikirkan hal itu.
Meskipun saya sudah menulis draft-nya saat itu, saya tidak langsung mempublikasikannya di Wattpad. Kenapa? Rasa tidak percaya diri yang ada pada diri saya kembali muncul. Saya sering minder kalau ngeliat penulis lain yang sukses memikat hati para pembacanya lewat tulisannya yang sederhana. Wattpad memiliki ribuan cerita untuk dibaca dan saya adalah salah satunya.
Tapi, saya tetap mempublikasikannya. Dengan harapan, cerita ini bisa mengundang banyak pembaca untuk menikmati alur kisahnya. Dan sampai hari ini, memang sudah cukup banyak yang membacanya.
Saya sempat bertanya kepada diri saya sendiri, mengapa saya terlalu nekat untuk menulis cerita dengan konflik cinta segitiga yang seribet itu? Ceweknya ingin bertahan, tapi cowoknya ingin pergi demi perempuan lain. Ketika dituangkan ke dalam tulisan saja sudah begini, bagaimana dengan kisah nyatanya?
Intinya, cerita ini sudah setahun sejak pertama kali saya mempublikasikannya di Wattpad. Cerita ini adalah cerita pertama yang saya tulis dengan part terbanyak juga yang saat ini memiliki pembaca terbanyak di antara beberapa cerita saya.
Saya benar-benar berharap impian saya untuk menerbitkan cerita ini bisa terwujud.
Terima kasih kepada para pembaca yang tak sungkan-sungkan memberikan apresiasi kepada cerita saya dan juga yang tak pernah bosan membaca tulisan saya di blog ini.
0 comments