My Impressions to be a First-Semester Architecture Student

by - December 06, 2019

Masih teringat jelas kala itu tanggal 29 Agustus 2019, liburanku selama kurang lebih empat bulan berakhir pada hari itu. Yang biasanya begadang, justru tidur lebih awal. Yang biasanya bangun agak siang, justru bangun pagi-pagi sekali. Bahkan jam 6 sudah berada di kampus karena Upacara Penyambutan Mahasiswa Baru digelar pagi itu.

Oh ya, sebelumnya thanks to Allah Swt. karena telah mengabulkan keinginanku untuk kuliah tahun ini. Kalau dikilas balik lagi dari bulan Maret, saya tidak pernah berjauhan dengan buku-buku tebal yang sampul depannya terdapat kata "SBMPTN". Berkat perjuangan itulah akhirnya saya bisa menyandang status sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo. Walaupun tidak sedikit dari teman SMA saya yang tidak menyangka bahwa saya akan menjadi mahasiswa di sebuah fakultas yang tidak pernah saya katakan pada mereka. Well, that's a surprise.


Dunia perkuliahan mengharuskan saya untuk kembali beradaptasi dengan lingkungan baru dan juga teman-teman baru. Saat pembagian kelas, saya tergabung dalam kelas genap. A half of my classmates is in that photo above. Seminggu dua minggu, terkadang masih canggung untuk berbicara. Saya hanya akrab dengan teman-teman yang berasal dari SMA yang sama dengan saya. Tetapi lama kelamaan, kami semua mulai akrab, perlahan-lahan saling berbagi cerita dan juga canda tawa. Serta kami pun perlahan-lahan saling mengetahui sifat dan karakter masing-masing. Perbedaan pendapat pun terkadang tak dapat dihalau, tetapi kami selalu berusaha untuk mencari jalan keluar bersama.

Mengenai adaptasi dengan lingkungan baru, ini yang membuat saya sedikit 'terkejut' dengan keadaan sekitar. Saya pikir Fakultas Teknik sama saja dengan fakultas yang lain, ternyata tidak. Pantas saja teman-teman SMA saya tidak menyangka bahwa saya menjadi mahasiswa teknik. Mulai dari harus berpakaian hitam dan juga berbaris saat datang dan pulang kuliah. Tapi dari hal tersebut, saya mengambil pelajaran yang positif, tujuan kami diperlakukan demikian bukanlah untuk hal yang tidak baik, melainkan untuk kebaikan kami juga. Karena menjadi seorang mahasiswa teknik tentulah harus berani. Tetapi, satu hal lagi yang identik dengan fakultas teknik dan jarang ditemukan di jurusan lain adalah solidaritas.

Alasan saya memilih arsitektur, ya... karena saya senang menggambar, senang merancang sesuatu, dan ingin menghindari yang namanya Fisika. But the reality, physics still exist. Pelajaran yang menurut saya terlalu membingungkan itu masih harus saya jumpai di semester ini. Entah mengapa saya tidak begitu suka dengan Fisika walaupun saya suka dengan Matematika. 

Hal yang saya sukai selama kuliah di arsitektur adalah ketika memasuki studio gambar. Rasanya punya kebanggaan tersendiri menggambar di atas meja gambar yang begitu besar karena jurusan lain tidak merasakan hal yang serupa dengan saya. Apalagi saat membeli pensil dan juga drawing pen dengan berbagai ukuran, rasanya begitu menyenangkan karena saya memang hobi mengoleksi berbagai macam alat tulis.

Mengenai tugas-tugas, sejauh ini menurut saya tidak ada yang begitu susah. Tidak ada pula yang sampai harus membuat saya mengorbankan waktu tidur malam. Katanya anak teknik identik dengan begadang karena tugas, entah karena saya masih berada di semester satu atau bukan, tetapi tugas bisa selesai tepat waktu itu tergantung dari cara kita mengatur waktu, salah satunya dengan cara tidak membuang-buang waktu untuk melakukan sesuatu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pelajaran. 

Harapan saya ke depannya semoga kuliah di jurusan ini tidak membuat saya bosan bahkan ingin menyerah di tengah jalan. Untuk teman-teman semuanya, jangan berhenti untuk saling membantu dan semoga kita semua bisa lulus bersama tepat waktu dan menyandang gelar S.Ars..


Let me end this post with a photo of my friends that I took last week.


Ulfia Ainil Syahrani
E1B119054

You May Also Like

0 comments